Kamis, 09 April 2015

Lakpesdam Sumenep Berdayakan Petani Garam

Lakpesdam Sumenep Berdayakan Petani Garam Desa Gersik Putih


Pengorganisasian masyarakat petani garam yang dilakukan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU Sumenep disambut gembira Ketua Pusat Belajar Masyarakat (PBM) desa Gersik Putih kecamatan Gapura, Sumenep. Dengan pembekalan yang diberikan Lakpesdam NU, petani garam diharapkan hidup sejahtera.

“Dengan adanya pelatihan ini, (diharapkan) bisa memberikan perubahan nasib kepada para petani garam Gersik Putih. Sangat berterimakasih kepada Lakpesdam NU atas pelatihan dan bantuannya selama ini,” ungkap Ketua Pusat Belajar Masyarakat Desa Gersik Putuh, Arip, kepada NU Online, Kamis (10/5), setelah dilakukan uji coba pembuatan garam yoduim.

Menurutnya, sampai saat ini petani garam belum hidup sejahtera. Pasalnya, ketika musim penghujan masyarakat masih terbiasa menukar garam dengan sembako untuk makan sehari-hari. “Biasanya menukar ke daerah pegunungan,” katanya.

Saat ini, setelah dilatih Lakpesdam NU, petani garam desa Gersik Putih sudah bisa mengolah garam jadi garam yodium, namun masih terganjal modal usaha. Arip berharap, pemerintah bisa menfasilitasi keterbatasan modal usaha.

“Dengan modal itu masyarakat tidak lagi bergantung kepada PT Garam. Dan juga, agar ketika musim hujan masyarakat bisa menghasilkan penghasilan yang mandiri,” harapnya.

Selama ini, kata Arip, modal yang digunakan oleh petani garam Gersik Putih masih tergantung pada PT Garam.

Sumber: NU Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar