Kamis, 09 April 2015

PENGEMBANGAN POTENSI DESA MELALUI KKN POS DAYA STKIP PGRI SUMENEP

PENGEMBANGAN POTENSI DESA MELALUI KKN POSDAYA STTKIP PGRI SUMENE
DESA GERSIK PUTIH KECAMATAN GAPURA
TAHUN 2015/2016 


Berdasarkan penjabaran tentang potensi desa di BAB III, Desa Gersik Putih ternyata memiliki pontesi yang cukup bagus untuk dikembangkan sebagai sebuah usaha bagi masyarakat setempat, Oleh karena itu kami kelompok 10 telah menyusun program kegiatan selama kami berada didesa guna menggali dan mengembangkan potensi Desa Gersik Putih. Berikut ini merupakan program kegiatan yang telah kami buat berdasarkan potensi dan permasalahan desa:

A.    Program Pertama: Produk Olahan Makanan
Pembuatan produk olahan makanan dengan bahan baku yang berasal dari ikan tambak penduduk desa setempat yaitu ikan mujair, ikan bandeng, dan cong-cong (sifud). Bermodalkan kreatifitas serta pengetahuan yang kami miliki bahan baku tersebut akan di olah menjadi beberapa produk olahan makanan yang inovatif serta memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran. Daftar produk olahan makanan dapat dilihat dibawah ini:
  Produk olahan makanan
No
Nama Produk
Bahan
1
Abon
Ikan Mujair
2
Nugget
Ikan Mujair
3
Bakdabak
Ikan Mujair
 Selama ini ikan mujair hanya di anggap hama bagi warga desa setempat, karena ikan mujair akan memakan bibit udang yang telah warga pasang/sebar di tambak, Sedangkan asal-usul ikan mujair itu sendiri tidak diketahui. warga desa pun tampak kebingungan saat di mintai keterangan terkait dengan bagaimana cara ikan ini bisa ada di tambak tanpa mereka pasang bibitnya. Untuk masalah ini mungkin perlu penelitian lebih lanjut guna mendapatkan jawaban yang kongkrit dari fenomena yang terjadi di desa. Mudah-mudahan dengan ide kami ini dapat membantu permasalahan warga selama ini tentang ikan mujair, yang awalnya hanya di anggap hama saja oleh warga, kemudian dapat berubah menjadi suatu hal yang menguntungkan dalam segi ekonomi.
Produk olahan makanan yang selanjutnya adalah Otak-otak Bandeng, sesuai dengan namanya olahan makanan yang satu ini berbahan baku Ikan Bandeng yang selama ini telah di budidayakan oleh warga desa setempat. Selain dikonsumsi sendiri ikan bandeng juga diperjual belikan oleh warga setempat saat musim panen tiba, sebagai pendapatan tambahan selama mereka tidak bekerja di PT.GARAM. Namun yang menjadi masalah ketika mereka menjual hasil panen ikan bandeng, ternyata harganya tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan sebelumnya, karena pada saat musim panen harga jual ikan tersebut anjlok di pasaran dan warga di desa juga kesulitan mencari jaringan untuk menjual ikan bandeng pada saat itu. tak kehabisan akal. ikan bandeng yang selama ini hanya di jual mentah atau sudah masak di pasar, oleh warga desa setempat di ubah menjadi olahan makanan yang sangat inofatif dan kreatif yaitu Otak-otak Bandeng. Yang mampu menarik minat masyarakat luar untuk membeli dan mencicipinya, tentunya ini menjadi jalan alternatif bagi warga sebagai solusi untuk meningkatkan nilai jual ikan bandeng yang selama ini anjlok,
para warga di desa juga mendapatkan tambahan pendapatan dari penjualan Cong-cong yang mereka kumpulkan dari sungai/tambak. Cong-cong ini adalah salah satu sifud yang hidup di sungai atau tambak hewan bercangkang ini memiliki bentuk yang kecil serta mengerucut dan berwarna hitam. Para warga setempat hanya menjual isi dari Cong-cong tersebut kepada pengepul di desa, yang selanjutnya akan di proses menjadi olahan makanan yaitu snack Cong-cong yang lezat dan gurih.

      B.  Program Kedua: Produk Kerajinan
Salah satu komoditas laut yang memiliki potensi bisnis cukup tinggi adalah kerang. Selain dagingnya banyak dinikmati penggemar seafood (makanan laut), cangkang kerang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan aneka kerajinan yang sangat cantik. Awal mula ide untuk membuat kerajinan tangan dari limbah kerang ini muncul ketika meilihat kulit kerang yang berserakan hampir di seluruh pemukiman warga. dengan kreatifitas dan inovasi yang telah kami lakukan, kelompok 10 menciptakan berbagai produk kerajinan tangan dari cangkang kerang, yang awalnya hanya menjadi limbah bagi masyarakat dan campuran bahan bangunan kini di sulap menjadi kerajinan tangan yang sangat cantik. Dibawah ini merupakan daftar produk kerajinan dari cangkang kerang :
Produk Kerajinan dari Cangkang Kerang                                   
No
Nama Produk
Bahan
1
Lukisan burung merak
Cangkang kerang
2
Lukisan ikan
Cangkang kerang dan pasir warna
3
Tirai
Cangkang kerang
4
Hiasan pintu
Cangkang kerang
5
Bros
Cangkang kerang
6
Gantungan kunci
Cangkang kerang
7
Miniatur bunga
Cangkang kerang
8
Tempat permen
Cangkang kerang
9
Tempat tisu
Cangkang kerang dan pasir warna

Sudah banyak buktinya orang-orang yang sukses memasarkan kerajinan kerangnya sampai ke manca negara dengan omset sangat fantastis tentunya hal ini menjadi peluang usaha yang menjajikan, dengan syarat kita harus terus berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan produk kerajinan.
Selain kerang, pasir juga menjadi salah satu bahan kerajinan yang kami buat yaitu Kaligrafi Pasir, selama ini mungkin pasir hanya digunakan sebagai campuran bangunan atau digunakan untuk bermain, ditangan-tangan orang kreatif pasir-pasir laut itu bisa dibuat sesuatu yang bernilai dan menghasilkan suatu hasil karya yang sangat indah biasa disebut juga kreasi dan Kerajinan Pasir, dan dari bermain sambil berkarya dengan pasir orang-orang yang kreatif tersebut bisa menghasilkan uang yang lumayan, bahkan ada orang yang penghasilan keluarganya hidup dari pemanfaatan  pasir. Salah satunya adalah pasir warna yang dapat digunakan sebagai pewarna kerajinan, lukisan pasir, kaligrafi pasir dan lain-lain.
          C.    Program Ketiga: Produk Kreatif
Produk yang kami buat tak hanya berasal dari potensi desa saja, kami juga membuat produk yang berbahan baku dari limbah kantor dan rumah tangga seperti koran bekas, kardus bekas dan kaleng minuman bekas. Benda-benda tersebut kami daur ulang menjadin sebuah kerajinan tangan yang menarik serta mempunyai nilai jual di pasaran, Sehingga kelompok kami memiliki produk yang sangat bervariasi dan inovatif, hal ini menunjukkan bahwa kelompok kami tidak memandang suatu hal dari satu sisi saja, melainkan dari berbagai sisi dalam menyikapi sesuatu. Dibawah ini merupakan macam-macam produk kreatif yang telah kami buat:
 Produk Kreatif
No
Nama Produk
Bahan
1
Miniatur Kapal pesiar
Koran bekas
2
 Miniatur rumah
Koran bekas
3
 Pigura
Koran bekas
4
Kompor kaleng
Kaleng minuman bekas
5
Lampion
Kardus bekas

Setelah melaksanakan program 1-3, kegiatan berikutnya adalah melaksanakan penyuluhan produk terhadap warga di desa. Tujuan dari penyeluhan itu sendiri adalah mengajari warga tentang bagaimana cara membuat produk-produk yang telah kami buat selama KKN berdasarkan potensi yang dimiliki desa.


           D.    Program Keempat: Penyuluhan
Melalui KKN Pos Daya STKIP PGRI SUMENEP ini, diharapkan dapat menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki Desa Gersik Putih melalui program kegiatan peserta KKN selama berada di desa. Setelah sukses melaksanakan berbagai program kegiatan, tindakan selanjutnya yang harus dilakukan adalah melaksanakan penyuluhan kepada warga Desa Gersik Putih tentang potensi desa yang layak untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha bagi masyarakat setempat. Pada poin penyuluhan ini mahasiswa peserta KKN Pos Daya STKIP PGRI SUMENEP akan menjelaskan tentang potensi desa serta mengajarkan kepada warga, cara pembuatan setiap produk yang telah dihasilkan oleh peserta KKN. 
Hal ini juga bertujuan untuk menjadikan masyarakat lebih produktif dan inovatif dalam mengelola sumber daya alam (SDA) di desa. Dalam penyuluhan ini peserta KKN Posdaya melibatkan organisasi di desa seperti kumpulan ibu PKK, Fatayat dan Muslimat. Organisasi inilah yang menjadi sasaran utama dalam penyuluhan tersebut, untuk mengembangkan segala produk yang telah dihasilkan oleh peserta KKN Posdaya. Dan kegiatan pengembangan potensi desa ini, diharapkan tetap berlanjut seterusnya meskipun KKN Posdaya nantinya telah berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar